26 Oktober 2015

Tugas 4 (Etika Profesi Akuntansi)

Nama Kelompok
Dewi Setiawati (21212963)
Rico Putra D (26212297)


Keputusan betaseron

Pada tanggal 23 juli 1993, administrasi negara makanan dan obat bersatu (FDA) menyetujui interferon beta-1B (nama merk betaseron ), membuat dalam pengobatan pertama untuk multiple sclerosis untuk mendapatkan [persutujuan FDA pada 25 tahun. Betaseron di kembangkan oleh berlex laboratories, amerika serikat unit schering AG, perusahaan farmasi jerman. Berlex menangani pengembangan klinnis, percobaan, dan pemasaran obat, sementara chiron, sebuah perusahaan bio teknologi berbasis di california, di produksi itu. persetujuan terobosan dari betaseron dwakili bukan hanya kesempatan besar bagi berlex tetapi juga dilema sulit. Tersedia persediaan tidak cukup untuk memenuhi permintaan awal, dan kekurangan yang diperkirankan sampai 1996. Dengan biaya pengembangan mengejutkan, bagaimana berlex mengalokasikan dan harga yang ia obat??

Tantangan Multiple Sclerosis

Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit dari sistem saraf pusat yang mengganggu kemampuan otak untuk mengontrol fungsi seperti melihat, berjalan, dan berbicara. Serabut saraf didalam otak dan sumsum tulang belakang dikelilingi oleh myelin, suatu zat lemak yang melindungi serat saraf dengan cara yang sama yang melindungi isolasi kabel listrik. Ketika isolasi myelin menjadi rusak, kemampuan sistem saraf pusat untuk mengirimkan impulse saraf ke otak dan dari otak menjadi terganggu. Dengan multiple sclerosis, ada scleroset (yaitu, scred atau di keraskan) aras dibeberapa bagian dari otak dan sumsum tulang belakang ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang selubung myelin.

Gejala-gejala (MS) tergantung sampai batas tertentu pada lokasi dan ukuran scloris tersebut gejala termasuk numbenees, cadel pidato, visi bluerred, kordinasi yang buruk, kelemahan otot, disfungsi kantung kemih, disextrim, kelumpuhan. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana penyakit tersebut akan berkembang untuk setiap individu karena untuk sifat tentu saja dibutuhkan perubahan dari waktu ke waktu. Beberapa orang memiliki program yang relatif jinak(MS), dengan serangan hanya satu atau dua ringan, hampir remisi lengkap dan tidak ada cacat permanen. Orang lain akan memiliki kursus, krosnis progresif mengakibatkan cacat parah. Kelemahan ketiga menampilkan pola paling khas, dengan periode eksaserbasi, ketika pada penyakit aktif, pada pengampunan, ketika gejala surut yang umum nya meninggalkan beberapa kerusakan. Orang dengan MS level gelar yang sangat tinggi dan tidak pasti karena perjalanan penyakit mereka dapat berubah dari satu hari ke hari yang lain. Kemrosotan drama maupun pemulihan dramatis yang tidak bisa.

Janji Dari BETASERON

Beta Interferon adalah protein alami yang mengatur sistem kekebalan tubuh. Beta seron terdiri dari interferon (yaitu, alpha dan gamma) telah diuji, hanya interferon beta yang telah ditunjukan, melalui uji coba skala besar, unutk mempengaruhi MS. Karena iitu adalah agen Immunoregulatory, diyakini untuk memerangi masalah kekebalan tubuh yang membuat lebih buruk MS. Namun cara yang tepat dimana cara kerja belum ditentukan. Dalam studi klinis, Betaseron ditunjukan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan eksaserbasi pada pasien MS berjalan dengan bentuk hilang-timbul dari penyakit. Hal itu bukan sebaliknya kerusakan telah dilakukan, juga tidak sepenuhnya mencegah eksaserbasi dari terjadi. Namun, Betaseron secara dramatis dapat meningkatkan kualitas hidup orang dengan MS. Misalnya, orang yang memakai Betaseron ditunjukan untuk memiliki rumah sakit lebih sedikit dan lebih pendek. Betaseron mewakili obat pertama dan hanya memiliki efek pada frekuensi eksaserbasi.

Betaseron diberikan subkutan (bawah kulit) setiap hari sendiri injeksi. Dalam rangka untuk mendapat manfaat maksimal dari terapi, adalah penting bahwa pasien MS mempertahankan jadwal rutin suntikan. Beberapa seperti flu efektif samping serta pembengkakkan dan iritasi disekitar suntikan, telah mencacat, namun mereka cenderung menurun dengan waktu pengobatan. Selain itu, satu orang menerima Betaseron melakukan bunuh diri, sementara tiga orang mencoba bunuh diri. Karena MS sering menciptakan depresi, tidak ada cara unutk mengetahui apakah administrasi Betaseron adalah faktor. Terakhir, Betaseron tidak dianjurkan digunakan selama kehamilan.

Atas Dilema BETASERON

Persetujuan FDA untuk Betaseron diperbolehkan dokter untuk meresepkan obat untuk pasien MS yang ambulatorsy dan memiliki program timbul relappsing MS. Diperkirakan sepertiga dari 300.000 orang dengan MS di Amerika Serikat jatuh ke category itu, sehingga basis klien potensial dari 100.000 namun, proses persetujuan FDA dipercepat mengambil hanya satu tahun, bukan tiga tahun costumary diambil untuk meninjau aplications obat baru, sebagai akibatnya, berlex tidak siap untuk pembuatan dan distribusi dalam jumlah antisipasi dibutuhkan. Chiron Corporation telah membuat obat dlam jumlah kecil untuk penggunaan eksprerimen dan dis tidak memiliki fasilitas manufaktur untuk menganganiledakan permitaan. Chiron memperkirakan itu obat akan cukup obat selama sekitar 12.000 hingga 20.000 orang pada akhir 1993. Pada akhir 1994, chiron diharapkan mampu menyediakan obat untuk 40.000 pasien. Tergantung pada permintaan, mungkin mengambil sampai sekitar 1996 untuk menyediakan obat untuk semua pasien yang memintanya. Manufaktur diperluas Chiron mewakili satu-satunya pereakilan untuk Berlex, karena proses yang diperlukan untuk perusahaan lain untuk mendapatkan persetujuan FDA untuk memproduksi obat tersebut akan mengambil lebih lama lagi.

Selain ketersediaan, harga menjadi masalah karena keberhasilan harus memerlukan dana yang mahal  kegagalan pun dapat terjadi sewaktu-waktu, penelitian beresiko oleh ilmuan yang sangat terlatih dalam sarana dan fasilitas modern. Selain itu, obat rekayasa genetika ini sangat mahal untuk memproduksinya. Dalam kasus Betaseron, gen interferon manusia itu dimasukan ke prosedur membutuhkan dan biaya yang mahal. Akibatnya, harga Betaseron diharapkan menjadi sekitar $ 10.000 pertahun untuk setiap pasien. Betaseron membawa harapan besar untuk orang dengan MS dan kebingungan besar untuk Berlex. Bagaimana selanjutnya Berlex menangani keterbatasan pasokan, distribusi, dan harga obat ini?

Pendapat kami tentang kasus ini  sebaiknya hal yang dilakukan Barlex menangani keterbatasan pasokan , distribusi,dan harga obat nya adalah :

1. menangani masalah keterbatasan pasokan
Karena permasalahan kekurangan obat sebaiknya berlex memutuskan menerima pasien yang mempunyai tingkat keparahan lebih tinggi atau orang dengan krosnis progresif mengakibatkan cacat parah dan menunggu pasien  yang baru mengalami gejala Multiple Sclerosis.

2. menangani masalah distribusi
Sebaiknya berlex menangani distribusi penyebaran obatnya  dengan cara mendata terlebih dahulu kebutuhan di setiap bagian, sehingga dapat terpantau penyebaran penyakitnya sudah masuk ke level parah atau belum.

3. menangani masalah harga obat
Jika  berlex mau mengasumsikan harga sebesar itu untuk penjualan obatnya  maka berlex pun sebaiknya menjamin kualitas dan keampuhan obat tersebut serta  ketersediaan dari obat yang akan dijualnya nanti, Hal ini di maksudkan agar dapat dipercaya oleh para konsumen yang akan membeli obat tersebut.




20 Oktober 2015

Dewi Setiawati Tulisan 1

Etika Yang Berlaku di Indonesia

Nama Kelompok :
Dewi Setiawati (21212963)
Rico Putra D. (26212297)

Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos atau La Ethos, berarti kebiasaan atau adat istiadat yang berhubungan dengan kesusilaan. Kata “kesusilaan” sering disebut tata susila yang mengandung pengertian sebagai sopan santun, kaidah, norma atau bahkan perintah, sehingga diartikan sebagai pedoman tingkah laku.
Etika di daerah Bali  adalah ajaran hidup yang umum dipakai atau berlaku di masyarakat Bali, Indonesia. Etika Bali adalah ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat, pandangan hidup, nilai-nilai, filsafat yang berlangsung di masarakat Bali. Tak dapat dipisahkannya antara adat dan agama di dalam masyarakat hukum adat Bali, disebabkan karena adat itu sendiri bersumber dari ajaran agama. Dalam ajaran agama Hindu sebagaimana yang dianut oleh masyarakat hukum adat Bali, pelaksanaan agama dapat dijalankan melalui etika, susila, dan upacara. Ketiga hal inilah digunakan sebagai norma yang mengatur kehidupan bersama di dalam masyarakat. Etika, susila, dan upacara yang dicerminkan dalam kehidupannya sehari-hari mencerminkan rasa kepatutan dan keseimbangan (harmoni) dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karenanya azas hukum yang melingkupi hukum adat Bali adalah kepatutan dan keseimbangan. Berikut ini beberapa etika yang berlaku di Bali antara lain :
·       Mesaiban– sebuah ritual kecil, yang dilakukan setiap pagi hari sehabis ibu-ibu selesai memasak di dapur, kebiasaan ritual ini sebelum makan, kebiasaan ini bisa sebagai wujud terima kasih atas apa yang telah dikaruniakan-Nya, dan juga sebagai sajian ke bhuta kala agar somya (tidak menggangu)
·       Ngejot – kebiasaan bagi masyarakat untuk memberi dan diberi (berupa makanan). Bertujuan untuk menguatkan ikatan sosial di masyarakat, baik saudara maupun tetangga. Dilakukan saat salah satu keluarga ataupun masyarakat ada kegiatan upacara agama, kebiasaan ini juga dilakukan antara penduduk Bali Hindu dan non Hindu.
·    Kasta– Catur Kasta, penggolongan masyarakat di Bali berdasarkan ras ataupun keturununan, digolongkan dari posisi yang paling atas; Brahmana, ksatria, Weisya dan Sudra. Yang mendominasi adalah Sudra (masyarakat biasa). Kelompok Sudra (mendominasi hampir 90%), di dalam berkomunikasidengan Brahmana, Ksatria dan Weisya, menggunakan tata bahasa Bali yang lebih halus. Begitu sebaliknya mereka akan menaggapi dengan halus pula.
·         Kata “Bli”di Bali kata ini cukup populer, kata yang digunakan memanggil orang lain yang lebih tua dari kita atau paling tidak seumur (bisa diartikan “Mas”) dengan tujuan penuh keakraban antar sesama. Namun jika anda menggunakan kata ini perhatikan Kasta mereka apakah dari kasta yang lebih tinggi, seperti namanya ada embel-embel seperti; Ida, I Gusti, Ida Bagus, Cokorde dan Anak Agung. Walaupun mereka tidak tersinggung dengan Kata ‘Bli” yang kita sebutkan tapi itikad kita menghargai orang lain, alangkah baiknya tidak menggunakan sebutan tersebut.
·        Kebiasaan sopan pada sesama apalai kepada orang yang lebih tua, dan pada kasta yang lebih tinggi. Menyangkut etika, sangat tidak sopan menunjukkan sesuatu dengan tangan kiri, lawan bicara bisa jadi tersinggung, apalagi menunjuk dengan kaki, lawan bicara bisa jadi emosi. Kalau toh hal itu harus dilakukan, bilang maaf terlebih dahulu, atau orang bali biasa bilang kata “tabik”.
·       Karma Phala– masyarakat hindu di Bali sangat meyakini sekali hukum karma phala ini yang. Karma Phala ini berarti  kebaikan yang kita lakukan kebaikan pula yang akan kita dapatkan, begitu sebaliknya. Sehingga orang-orang untuk melakukan tindakan yang tidak baik harus berpikir tentang pahala yang akan mereka peroleh nantinya, diyakini pahalanya bisa dinikmati/ berimbas di kehidupan sekarang, di akhirat  dan kehidupan berikutnya bahkan bisa sampai ke anak-cucu. Begitu besarnya hukum sebab akibat ini, sehingga di harapkan semua masyarakat bisa berbuat kebaikan.

Sumber :



11 Oktober 2015

Dewi Setiawati Tugas 1 (PSAK)


Ø  Ada berapakah jumlah pernyataan PSAK hasil adopsi IFRS?
1.      PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009)
2.      PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009)
3.      PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010)
4.      PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2009)
5.      PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009)
6.      PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009)
7.      PSAK 8 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan (Revisi 2010)
8.      PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)
9.      PSAK 12 Ventura Bersama (Revisi 2009)
10.    PSAK 13 Properti Investasi (Revisi 2011)
11.    PSAK 14 Persediaan (Revisi 2008) 
12.    PSAK 15 Investasi pada Asosiasi (Revisi 2009)
13.    PSAK 16 Aset Tetap (Revisi 2011)
14.    PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010)
15.    PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009)
16.    PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010)
17.    PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009)
18.    PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)
19.    PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Estimasi, Kesalahan (Revisi 2009)
20.    PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011)
21.    PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010)
22.    PSAK 30 Sewa (Revisi 2011)
23.    PSAK 31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009)
24.    PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011)
25.    PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010)
26.    PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010)
27.    PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011)
28.    PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010)
29.    PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010)
30.    PSAK 48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009)
31.    PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010)
32.    PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010)
33.    PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)
34.    PSAK 56 Laba per Saham (Revisi 2010)
35.    PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009)
36.    PSAK 58 Aset Tidak Lancar
37.    PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan
38.    PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
39.    PSAK 62 Kontrak Asuransi
40.    PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
41.    PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
42.    PSAK 107 Akuntansi Ijarah
43.    PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang Murabahah
44.    PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq Sedekah
45.    PSAK 110 Akuntansi Hawalah
46.    PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah
47.    PSAK ETAP


Ø  Ada berapa PSAK yang dihapus (nomor berapa dan tentang apa saja)?

PSAK khusus industri dihapus. PSAK industri yang saat ini telah dicabut adalah PSAK 32 Akuntansi Kehutanan,  PSAK 35 Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol, PSAK 31 (revisi 2000 Akuntansi Perbankan dan PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek. IFRS adalah standar yang disusun dengan basis transaksi dan perlakukan khusus elemen laporan keuangan bukan industri, sehingga  semua standar yang terkait dengan industri dihapus. PSAK yang tidak ada rujukannya dalam IFRS juga dicabut diantaranya akuntansi waran, anjak piutang, restrukturisasi utang piutang bermasalah. Standar ini dicabut karena telah tercakup dalam pengaturan PSAK 50 dan 55 tentang Instrumen Keuangan.


Ø  Pilih salah satu PSAK dari IFRS, ringkas dan berikan komentar?

                  PSAK No.46 mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan

PSAK No.46 merupakan standar yang mengatur perlakuan akuntansi pajak penghasilan dengan menerapkan pendekatan neraca. Pendekatan neraca mengakui adanya kewajiban dan aktiva pajak tangguhan terhadap konsekuensi fiskal masa depan sebagai akibat adanya perbedaan waktu dan sisa kerugian yang belum dikompensasikan.
Apabila ada perusahaan belum menerapkan PSAK No.46 sehingga perubahan penerapan kebijakan yang baru menyebabkan laporan keuangan harus disajikan kembali. Dari hasil penyajian kembali tersebut diketahui bahwa penerapan PSAK No.46 mengakibatkan munculnya akun baru yaitu aktiva pajak tangguhan yang menambah jumlah aktiva perusahaan sebagai akibat dari adanya manfaat pajak tangguhan yang mengurangi beban pajak perusahaan.
Adanya manfaat pajak tangguhan juga mengakibatkan bertambahnya laba perusahaan sehingga meningkatkan ekuitas perusahaan.
Akuntansi pajak penghasilan seperti diatur dalam PSAK 46 menggunakan dasar akrual, yang mengharuskan untuk diakuinya pajak penghasilan yang kurang dibayar atau terutang dan pajak yang lebih bayar dalam tahun berjalan.

Komentar Pribadi :

  Dalam PSAK nomor 46 ini menjelaskan peran penting dalam akuntansi pajak dalam mempertanggung jawabkan konsekuensi pajak yang dibayarkan perusahaan pada tahun berjalan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk membantu mencari dasar pengenaan pajak dan beban pajak yang harus di bayar perusahaan.


Ø  Apakah menurut kalian PSAK yang kalian pilih bagus atau tidak?

Ya bagus sekali , karena perusahaan dapat memanfaatkan PSAK tersebut untuk menghitung dasar pengenaan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.


Sumber :