26 September 2012

tulisan (1)

Karena ini tulisan pertamaku di blog... aku ingin memperkenelkan diri saja....

Hallo semua.....
Nama : dewi setiawati
Nama panggilan : dewi
T/T/L : Bogor , 9 november 1994
saya anak ke-1 dari 2 bersaudara
Alamat : jln kemang raya rt/02 rw/09 no.40

hobby saya adalah menggambar manga , karena menurut saya character manga maupun cerita.a sangat menarik..
saya juga suka tentang jepang , bahasanya , pengetahuan.a , cosplaynya...
sangat mengagumkan....

mungkin sampai di sini saja perkenalannya , selebihnya mohon maaf bila ada salah kata...
sampai jumpa..... ^^v

pengantar bisnis (tugas 2 )

BAB I
RUANG LINGKUP BISNIS
Pengertian Bisnis &  Jenisnya
1.      Pengertian Bisnis
Dibawah ini adalah beberapa pengertian Bisnis :
                                                       a.            Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari hari.
                                                      b.            Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memmuaskan kebutuhan masyarakat (bussiness is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) menurut Huat, T Chwee 1990.
                                                       c.            Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, menurut Griffin & Ebert.
Dari beberapa pengertian bisnis di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
2.      Jenis-jenis Bisnis
Berdasarkan Kegiatannya bisnis di bagi menjadi 3, yaitu :
                                                       a.            Production (produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempuyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya)
                                                      b.            Distribution (distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.
                                                       c.            Consumtion (konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan kebijakan bisnis ada 4, yaitu :
1.      Melindugi usaha kecil dan menengah
Kebijakan bisnis di buat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2.      Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
3.      Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4.      Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi)


Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
1.      Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
2.      Sistem Pasar
Kesempatan Bisnis atau Usaha
Dalam barusaha Kita dapat menggunakan beberapa cara tetapi tidak ada jaminan usaha Kita akan berhasil. Tetapi dalam melakukan suatu usaha Kita harus berani mengambil resiko. Beberapa cara itu adalah :
1.       Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga di sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi. Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2.      Jual Keunikan
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya. Penemuan  baru  --apalagi  khas  dan  unik-- sangat berpeluang menembus pasar.
3.      Duplikasi Usaha Lain
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4.      Beri Fasilitas Tambahan
Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas. Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5.      Jual Ketrampilan
Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang  berbakat  yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
6.      Jadi Agen
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
7.    Jual Barang Second
Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.


8.      Buka Kantor
Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan, pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih  jadi  'pekerja'  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9.      Jalankan DS/MLM
Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri  (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10.   Beli Waralaba
Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11.   Beli Usaha Prospektif
Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai investor tulen.
12.    Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah.   Kadang  malah  seperti  harga  'grosir'.  Namun  ingat,  biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13.    Buka Lokasi
Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal, ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
14.  Usaha Bersama
Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1.      Keinginan manusia
2.      Faktor-faktor produksi
3.      Cara-cara berproduksi( Techniques of production)  
Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
Mengapa Belajar Bisnis
Mengapa belajar bisnis ? Menurut Saya dengan belajar bisnis Saya dapat tahu cara-cara berbisnis yang baik. Tetapi jangan hanya belajar Kita harus melakukan praktek, dengan praktek Kita bisa tahu tentang yang tidak ada pada saat belajar.
Sumber Refensi :
Modul Pengantar bismis Hal 2-3, 10-16, 20-21 dan 25-30  Oleh Widyatmini
Buku Pengantar Bisnis oleh M. Fuad, dkk hal 23-24, 27
http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id Pengertian Dan Fungsi Bisnis
http://zaicorp-zaicorp.blogspot.com/2011/11/pengantar-bisnis.html

pengantar bisnis (tugas 1)


DESKRIPSI Pengantar Bisnis

     Pengantar Bisnis merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan pada semester awal pada Program Studi Manajemen dan wajib ditempuh mahasiswa. Mata kuliah ini mempunyai bobot 3 sks. Artinya untuk dapat belajar dengan baik dan optimal diharapkan mahasiswa dapat menyediakan waktu sekitar 136 jam per semester belajar mandiri, mengikuti tutorial elektronik dan membaca materi web suplemen. BMP Pengantar Bisnis bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana suatu organisasi bisnis berupaya mencapai tujuan organisasi dengan melakukan analisis dan mempertimbangkan lingkungan organisasi. Dalam mata kuliah ini dibahas semua aspek dalam praktek kegiatan perusahaan meliputi: keuangan, operasi, sumber daya manusia, dan pemasaran. Pada umumnya kegiatan bisnis tidak terlepas dari pengaruh lingkungan baik makro maupun mikro, termasuk di dalamnya lingkungan persaingan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pengambilan kebijakan organisasi.
     Sesuai dengan sifat ilmu pengetahuan yang selalu berkembang, mata kuliah Pengantar Bisnis pun selalu berkembang mengikuti perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis pada umumnya, untuk itu dikembangkanlah materi web suplemen ini sebagai pelengkap dari BMP. Pada web suplemen ini kami memberikan tambahan topik-topik yang kami pandang perlu untuk dipahami oleh mahasiswa S1 Manajemen. Secara umum, setelah mahasiswa membaca materi web suplemen ini diharapkan dapat menjelaskan tentang esensi dari lingkungan organisasi, pengertian kewirausahaan serta bagaimana mengelola teknologi dan informasi dalam menciptakan keunggulan kompetitif untuk menghadapi persaingan bisnis. Sedangkan secara khusus mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang elemen-elemen lingkungan umum dan khusus, bagaimana menjadi wirausaha, dan mendapat manfaat dari kemajuan teknologi dan informasi untuk menjadi organisasi bisnis yang lebih unggul.

sumber : http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4111/main.htm


tentang proses bisnis di perusahaan manufaktur dan pengendalian komplain pelanggan. Adanya komplain pelanggan terhadap produk yang kita berikan bukan berarti “kiamat”, banyak yang menganggap itu suatu hal yang sangat fatal, komplain pelanggan bisa kita tangani secara efektif dan sistematis.Justru itu adalah sebuah peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan performancenya.Di makalah ini akan dibahas mengenai pengertian bisnis, proses binis di perusahaan manufaktur, dan menangani komplain pelanggan secara efektif.
Pengertian Pengantar Bisnis
I. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Namun tidak semua bisnismengejar keuntungan, contohnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
II. Proses Bisnis
1. Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
2. Karakteristik proses bisnis :
a. Definitif : suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas
b. Urutan : suatu proses bisnis harus terdiri dari aktifitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
c. Pelanggan : suatu proses harus mempunyai penerima hasil proses.
d. Nilai tambah: transformasi yang terjadi dalam proses bisnis harus nilai tambah pada penerima.
e. Keterkaitan : suatu proses bisnis tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
f. Fungsi silang
III. Proses bisnis perusahaan manufaktur
1. Industri manufaktur adalah industri yang membuat produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Proses produksinya dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga manusia yang dilakukan secara sistematis dengan cara pembagian pekerjaan. Industri manufaktur disebut juga sebagai industri yang mengacu pada fabrikasi atau perakitan menjadi produk akhir.
2. Karakteristik industri manufaktur :
a. Mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi
b. Proses tersebut melibatkan penggunaan mesin dan tenaga manusia
c. Proses tersebut dilakukan secara bertahap
d. Proses tersebut diperlukan perencanaan dan pengendalian agar diperoleh hasil yang optimal
e. Bahan mentah harus dikelola dengan optimalagar prosesnya menjadi lebih efisien
3. Berdasarkan tata pengelolaan order atas produknya, perusahaan manufaktur terdapat beberapa jenis yaitu :
a. Make to Order (MTO)
Yaitu perusahaan manufaktur yang akan membuat produknya jika sudah ada pesanan yang pasti dari pelanggannya. Biasanya perusahaan manufaktur jenis ini menyediakan produk-produk yang sangat unik dan khusus. Waktu pembuatan produk biasanya lebih lama, serta biaya produksi lebih tinggi.
b. Make to Stock (MTS)
Yaitu perusahaan manufaktur yang membuat produk dan penyimpananya di gudang sebelum menerima pesanan dari konsumen. Perusahaan jenis ini sangat bergantung pada analisis pasar dan perkiraan kebutuhan dalam merencanakan proses produksinya, terutama dari segi jenis dan nama produk yang harus dihasilkan. Produk yang dihasilkan tidak banyak variannya, dan waktu pembuatan lebih cepat serta biayannya lebih murah.
c. Assembly to Order (ATO)
Yaitu perusahaan manufaktur yang mengerjakan produk pesanannya melalui proses perakitan untuk menghasilkan produk yang sudah dipesan.
d. Engineering to Order (ETO)
Perusahan manufaktur yang benar-benar melayani kostumisasi penuh bagi konsumennya sehingga memiliki karakteristik variasi, kostumisasi, dan fleksibilitas atas pengamanan pesanannya. Biasanya produk akan dibuat berdasarkan pesanan tertentu dan harga tertentu. Biaya produksinya pun sangat tinggi.
e. Configure to Order (CTO)
Manufaktur yang dengan melakukan penyederhanaan proses penerimaan order dan tetap mempertahankan fleksibilitas engineering to order tanpa harus menyimpan daftar material yang harus dibeli untuk setiap kombinasi pilihan produk yang ada.
f. Proses manufakturing dan discrete manufakturing
Proses manufakturing adalah pabrik yang membuat produk bahan jadi yang sifatnya kompleks, contoh ; pengelola minyak bumi, gas, garam. Discrete manufakturing adalah memproduksi jenis produk yang mudah dihitung, contoh; pensil, lampu, telepon, sepeda, dsb.
g. Bill Of Material
Bill of material biasanya dijadikan landasan untuk merancang pengadaan material ( dgn cara memeriksa stock/membeli kekurangan bahan baku ) dan menentukan penjadwalan dan perhitungan kapasits produksi.
h. Value Chain
Proses pada manufaktur ini dapat digambarkan sebagai sebuah modal pertambahan nilai hingga menjadi produk bermanfaat tinggi yang dinikmati oleh konsumen. Salah satu modal pertambahan nilai yang lazim digunakan dalam memodalkan proses pada industri manufaktur adalah modal rantai nilai. Pada modal ini semua aktivitas manufaktur diidentifikasi sebagai sebuah rangkaian proses yang berkaitan modal ini saling dimanfaatkan untuk mengklasifikasi aktivitas pada manufaktur dan menentukan dukungan yang diperlukan oleh masing-masing aktivitas tersebut.
IV. Pengendalian Komplain Pelanggan
Kualitas sebuah produk merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi sebuah perusahaan untuk memuaskan pelanggannya. Adanya komplain dari pelanggan, terhadap produk atau jasa yang kita berikan merupakan sinyal negatif akan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan kita. Komplain pelanggan adalah peluang perusahaan untuk meningkatkan performancenya. Maka menangani komplain pelanggan secara efektif dan sistematis akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas prosesnya.
Menangani komplain pelanggan secara efektif :
1. Fokus terhadap kualitas dan pelanggan
- Kualitas sebagai strategi perusahaan
- Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
- Membangun budaya kulitas
2. Identifikasi masalah dalam proses
- Identifikasi masalah utama
- Identifikasi proses bisnis
- Membangun kesadaran terhadap masyarakat
3. Identifikasi sumber penyebab masalah
- Identifikasi sumber penyebab masalah
- Melibatkan karyawan dan penanganan
- Simulasi di lapangan untuk menemukan masalah
4. Membuat laporan dan menyusun perbaikan
- Menyusun rencana perbaikan
- Simulasi perbaikan ditempt kerja
- Menyusun laporan komplain monitoring dan perbaikan kelanjutan
Penutup
Demikianlah makalah ini saya buat untuk tugas pengantar bisnis. Saya mohon maaf apabila ada ada kesalahan dalam makalah ini. Kritik dan saran saya butuhkan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Sumber:  http://carol-sinambela.blogspot.com