Bisnis dan Lingkungan
Bisnis adalah
- Menurut
Steinhoff : “Business is all those activities involved in providing the
goods and services needed or desired by people”.
- Pengertiannya: Bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
- Menurut Griffin dan Ebert : “Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit.”
- Aktivitas bisnis melalui penyedia barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit atau laba.
Produk yang dihasilkan dan diperdagangkan oleh kegiatan bisnis adalah
- tangible goods : barang-barang yang dapat diindra oleh panca indra manusia : mobil, motor, televisi, dll
-
intangible goods (jasa) : produk yang tidak dapat dilihat secara kasat
mata, tetapi dapat dirasakan manfaatnya setelah konsumen menggunakan
jasa tersebut. Contoh: jasa pengacara, jasa guru, jasa dokter, dll
Laba
merupakan daya tarik utama yang mendorong seseorang untuk melakukan
kegiatan bisnis. Melalui laba yang tercipta oleh aktivitas bisnis, maka
pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya menjadi lebih besar.
Akumulasi laba yang diperoleh melalui aktivitas bisnis dapat
diinvestasikan ke dalam portfolio usaha yang dapat meningkatkan nilai
perusahaan.
Laba perusahaan digunakan untuk
- dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden
- laba ditahan untuk diinvestasikan kembali oleh perusahaan
Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu:
- acquiring raw materials (memperoleh bahan baku)
- manufacturing raw material into products, mengolah bahan baku menjadi produk
- distributing products to consumers, produk yang dihasilkan perusahaan didistribusikan kepada konsumen.
Kegiatan distribusi bermacam-macam
- bisa melalui perusahaan bisnis lain misalnya distributor, agen, ekspedisi, toko, asuransi, dll
-
dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu
dengan mengunakan sistem distribusi direct selling seperti yang
dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, dll
Ruang lingkup bisnis
Menurut Philip Kotler, produk yang dipasarkan dalam suatu kegiatan bisnis mencakup 10 entitas produk yaitu:
Informations, media massa baik cetak maupun elektronik merupakan pelaku bisnis informasi.
Places, misanya tempat tujuan wisata, Bali, Candi Borobudur, dll
Experiences, untuk memperoleh pengalaman tertentu dalam hidupnya, misalnya tempat rekreasi : Ancol, Taman Safari, dll
Organizations.
Rekam jejak (track record) perusahaan yang menghasilkan produk bermutu
dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan
yang baik, akan menyebabkan perusahaan yang satu memiliki nilai yang
berbeda dibanding pesaingnya di mata konsumen maupun para investor.
Idea.
Seluruh produk yang dipasarkan pada awalnya berasal dari suatu ide
produk, misalnya Aqua, air mineral dalam kemasan. Extra joss minuman
dalam kemasan, dll.
People, manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi komoditi bisnis, misalnya artis, atlit, dll.
Properties. Hak kepemilikan seseorang terhadap benda-benda berharga dapat dijadikan komoditi bisnis, misalnya BPKB, SHM, dll
Events, misalnya pameran mobil, pertunjukan musik, dll
Tangible
goods. Suatu produk dapat diperjual belikan jika mempunyai nilai
(value) sehingga konsumen mau menukar uang yang mereka miliki dengan
produk tersebut.
Services, jasa bersifat intangible, tidak dapat
dilihat tetapi dapat dirasakan oleh konsumennya. Ciri jasa lainnya
adalah inseparable, jasa tidak dapat dipisahkan dari si pemberi jasa,
yang akan mempengaruhi kualitas jasa. Jasa juga memiliki variability,
artinya jasa yang diberikan oleh pemberi jasa memiliki variasi antara
satu pemberi jasa dengan pemberi jasa lainnya.
Tujuan Bisnis
Adalah
hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang
mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi / aktivitas
fungsional perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang (key result area)
Key result area meliputi
1.
Market standing / penguasan pasar yang akan merupakan jaminan bagi
perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka
panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk dan jasa serta
inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi
adalah menciptakan nilai pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1
3.
Physical and financial Resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan
terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan
menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager Performance and development,
Manager
merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan
baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai
dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan
kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik
dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker
Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap
para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar
dapat bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus
memiliki tanggung jawab social seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja,
dll
Bisnis dan Sistem Ekonomi
Tiga permasalahan ekonomi utama dirumuskan dalam tiga pertanyaan yaitu:
What
Berkaitan dengan masalah komoditi apa yang akan diproduksi, berapa jumlahnya, kapan akan diproduksi dan berapa harga jualnya.
How
Bagaimana
barang dan jasa tersebut dihasilkan, siapa yang akan melakukan kegiatan
produksi, teknologi apa yang akan digunakan dan sumber daya apa yang
dibutuhkan untuk melakukan kegiatan produksi.
For Whom
Untuk siapa barang atau jasa tersebut diproduksi, apakah ditribusi income dan kekayaan berlangsung adil, dll
Untuk
menjawab ketiga permasalahan utama ekonomi tsb, terciptalah sistem
ekonomi yaitu adalah Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis), Sistem Ekonomi
Komando (Sosialis), Sistem Ekonomi Campuran.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar adalah
- Pemilikan swasta terhadap alat-alat atau faktor produksi
- Terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing
- Para produsen menjual hasil produksinya di pasar yang bersaing
- Perusahaan mempunyai tujuan memperoleh keuntungan maksimal
Ciri-ciri Ekonomi Sosialis
- Pemilikan alat-alat dan sumber produksi dimiliki oleh Negara.
- Pengambilan keputusan mengenai apa yang akan diproduksi, berapa banyak, kapan diproduksi, dsb ditentukan oleh Negara
- Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan terpusat
-
Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi
barang dan jasa ditetapkan oleh Negara melalui perencanaan berjangka
Sistem Ekonomi Indonesia
Dapat
dikelompokan ke dalam sistem ekonomi campuran karena sistem ekonomi
Indonesia mengakui pemilikan swasta perorangan terhadap faktor produksi,
tapi juga terdapat pemilikan Negara terhadap faktor produksi terutama
yang berkaitan dengan cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang
banyak (sesuai pasal 33 UUD 45). Negara juga mengatur kegiatan ekonomi
melalui kebijakan fiskal maupun moneter, mengatur mekanisme pasar
melalui UU no. 5 thn 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
persaingan Tidak Sehat, penetapan UMR, harga BBM, dll
Komponen Sistem Ekonomi Indonesia
- Input terdiri berbagai jenis faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dll
-
Proses, menggunakan berbagai bauran teknologi. Misalnya industri ada
yang menggunakan teknologi maju untuk menghasilkan nilai tambah yang
tinggi bagi perekonomian, tetapi ada juga sektor industri yang
menggunakan teknologi tradisional.
- Output adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun)
Ruang lingkup bisnis menurut lapangan usaha di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mengklasifikasikan lapangan usaha di Indonesia sebagai berikut:
1. Usaha Pertanian meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan perikanan.
2. Usaha Pertambangan dan Penggalian
3.
Usaha industri pengolahan, usaha yang melakukan kegiatan mengubah
barang dasar (raw materials) menjadi barang jadi (finished goods) atau
barang setengah jadi (work in process)
4. Usaha Listrik, Gas dan Air
5. Usaha Konstruksi, usaha yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa bangunan / konstruksi.
6. Usaha Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
7. Usaha Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi
8.
Usaha lembaga keuangan mencakup Usaha perbankan, usaha lembaga
pembiayaan, Usaha lembaga di pasar modal, Usaha Asuransi, Usaha Jasa
Penunjang asuransi, Usaha dana pensiun, Usaha pengadaian, Usaha pedagang
valuta asing, Usaha koperasi simpan pinjam
9. Usaha Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan, Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan.
Barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan akan digunakan oleh empat sektor yang ada dalam Sistem Ekonomi Indonesia yaitu
1. Sektor Perusahaan (Business sectors)
2. Sektor Rumah tangga (Household sectors)
3. Pemerintah (Government sector)
4. Asing (Foreign sectors)
Sistem bisnis Indonesia
Sistem bisnis Indonesia terdiri dari lima komponen utama yaitu input, proses, output, feedback dan environment.
Sistem
bisnisnya merupakan sistem terbuka artinya mekanisme yang berlangsung
di dalam sistem bisnis dipengaruhi oleh lingkungan bisnis sekitarnya.
Sebagai contoh walau bagian produksi dapat menghasilkan produk dengan
tingkat efisien yang tinggi, belum menjadi jaminan bahwa produk tersebut
akan sukses dipasarkan oleh bagian pemasaran bila ternyata konsumen
sebagai bagian dari lingkungan perusahaan sudah tidak membutuhkan produk
tersebut. Contohnya mesin tik manual, pager, dll
Input Bisnis Indonesia
1. Sumber daya manusia (human resources)
2. Modal (capital) dan uang
3. Bahan baku (raw material)
4. Peralatan dan mesin (Equipment and machinery)
5. Tanah dan bangunan (land and building)
6. Kewirausahaan (Enterpreneurship and intrapreneurship)
7. Teknologi
8. Informasi
9. Pelanggan
Umpan balik (feedback)
Muncul
sebagai hasil proses evaluasi, yaitu membandingkan antara standard
output yang diharapkan dengan output yang sesungguhnya yang dihasilkan.
Lingkungan Perusahaan (Business Environment)
Perusahaan
sebagai sistem terbuka melakukan aktivitasnya di dalam lingkungan
perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang terdiri dari
berbagai kekuatan, sumber daya dan lembaga-lembaga yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan.
Kedudukan Sektor Perusahaan dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Untuk
mengukur besar jumlah output dalam satuan uang yang dihasilkan oleh
perekonomian Indonesia digunakan ukuran Produk Domestik Bruto (Gross
Domestic Product = GDP). GDP menunjukan jumlah keseluruhan barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu Negara dalam jangka waktu satu tahun
Setelah
nilai PDB dikurangi Pendapatan Netto terhadap Luar Negeri, maka akan
diperoleh Produk Nasional Bruto (Gross National Product) yang merupakan
keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara Indonesia di
wilayah Indonesia
Apabila Produk Nasional Bruto dikurangi pajak
tidak langsung dan dikurangi penyusutan, maka akan diperoleh Produk
Nasional Neto (Net National Product) = Pendapatan Nasional (National
Income).
Pendapatan Nasional per tahun dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia akan diperoleh Pendapatan per kapita.
Melalui
GDP akan diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
berpengaruh pada penciptaan lapangan kerja, tingkat investasi, daya
tarik Negara terhadap investor asing.
Melalui indikator
Pendapatan per kapita akan dapat ditentukan tingkat kemakmuran relatif
penduduk Indonesia dibandingkan dengan Negara lain.
Sumber : Pengantar Bisnis :
Pengenalan Praktis dan Studi Kasus Solihin, Ismail, 2006, Bab 1 & 3,
http://pengantar-bisnis.blogspot.com/2006/09/bisnis-dan-lingkungan.html