25 November 2012

Miss A - I don't need a man



This is for all the independent ladies
Let’s go
naneun namja eobsi jal sara
geureoni jasini eobseumyeon
nae gyeote ojireul ma
naneun hamburo nal an para
waenyamyeon nan
I don’t need a man I don’t need a man (What?)
I don’t need a man I don’t need a man (jinjja)
I don’t need a man I don’t need a man (jeongman)
I don’t need a man I don’t need a man
naneun namja eobsi jal jal sara
nae doneuro bangse da nae
meokgo sipeun geo sa meokgo otdo sa ipgo
chungbunhajin anchiman manjokhal jul ara
geuraeseo nan nareul saranghae (hey)
bumonimui yongdon nae
doncheoreom sseugo sipji anha naiga manha
son beolliji annneun ge dangyeonhan geo anya
geuraeseo nan naega tteotthteotae (hey)
Boy don’t say
naega chaenggyeojulge naega akkyeojulge No No
Boy don’t play
jinjihage ol ge animyeon
naneun namja eobsi jal sara
geureoni jasini eobseumyeon
nae gyeote ojireul ma
naneun hamburo nal an para
waenyamyeon nan
I don’t need a man I don’t need a man (What?)
I don’t need a man I don’t need a man (jinjja)
I don’t need a man I don’t need a man (jeongmal)
I don’t need a man I don’t need a man
naneun namja eobsi jal jal sara
jallan cheneun andwae ttan
deseoneun tonghalji mollado neomankeum nado
jallajin anhatjiman jasingameun neomchyeo
geuraeseo nan nareul saranghae (hey)
nae himeuro salge ttan
aecheoreom bumonim jal manna namja jal manna
pyeonhage saneun geo gwansimi eobseo
geuraeseo nan naega tteotthteotae (hey)
Boy don’t say
naega neoui mirae nareul mitgo gidae No No
Boy don’t play
nareul jonjunghal ge animyeon
naneun namja eobsi jal sara
geureoni jasini eobseumyeon
nae gyeote ojireul ma
naneun hamburo nal an para
waenyamyeon nan
I don’t need a man I don’t need a man (What?)
I don’t need a man I don’t need a man (jinjja)
I don’t need a man I don’t need a man (jeongmal)
I don’t need a man I don’t need a man
naneun namja eobsi jal jal sara
maeil achim iljjik ireonaseo harujongil bappaseo
bap han kki jedaero mot meogeo
hajiman naega johaseo han iriya doniya
jakjiman da nae ttamiya
namja chinguga sajun banji aniya
nae cha nae ot naega beoreoseo san geoya
jeokgeum neoko bumonim
yongdon deurigo naseo san geoya
namja mitgo nolda namja
tteonamyeon eotteokhal geoya
ireon naega bureowo?
bureoumyeon jin geoya
naneun namja eobsi jal sara
geureoni jasini eobseumyeon
nae gyeote ojireul ma
naneun hamburo nal an para
waenyamyeon nan
I don’t need a man I don’t need a man (What?)
I don’t need a man I don’t need a man (jinjja)
I don’t need a man I don’t need a man (jeongmal)
I don’t need a man I don’t need a man
naneun namja eobsi jal jal sara


9 November 2012

pengantar bisnis (tugas 6)

Bentuk-bentuk Badan Usaha


A. Bentuk-bentuk badan usaha

Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah perusahaan perseorangan , firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan Negara, dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha tersebtu mempunyai cirri-ciri tersendiri dengan kelemahan serta kelebihannya masing-masing.

1.Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Sehingga semua keuntungan yang didapatkan akan menjadi haknya secara penuh, dan jika terdapat kerugian maka yang bersangkutan harus menanggung resiko tersebut secara sendiri.

2.Firma adalah
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nana bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung-jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersam terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lainnya. Bila perusahaan menglami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan keseluruhan kekayaan pribadi mereka

3.Persekutuan Komanditer ( Commanditer Vennootschap )
Persekutuan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perorangan. Persekutuan Komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang sekutu yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikut-sertaan di dalam persekutuan.
Sekutu pada perseroan dapat dikelompokkan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnnya dan bertangugng jawab terbatas pada kekayaan yang diikut-sertkan dalam perusahaan tersebut.
4.Perseroan Terbatas ( PT/NV atau Naamloze Vennotschap )
Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak sereta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bentuk bdan usaha lainnnya, PT mempunyai kelangusungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut-sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Tanggung-jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain, bahwa tanggung-jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansialnya ditentukanoleh besarnya modal yang diikut-sertakan pada perseroan.
Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun pemilik para pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggung-jawabkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung-jawab para pemilik terhadap utang pihutnag perusahaan terbatas pada saham yang dimilikinya.

5.Badan Usaha Milik Negara.
BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang-undang.
BUMN adalah bentuk bentuk badan hokum yang tunduk pada segala macam hokum di Indoensia. Karena perusahaan ini milik Negara, maka tujuan utamnya adalah membangun ekonomi social menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Di Indonesia terdapat beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Ciri-ciri utama dari Badan Usaha Milik Negara adalah :
1. Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.
2. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-undang.
3. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
4. Mempunyai nama dan kakayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lainnya.
5. Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.
6. Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara serta dapat memperoleh dana dari pinjman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi
7. Pada prinsipnya secara financial harus dapat berdiri sendiri.
8. Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.
Contoh perusahaan BUMN adalah : Bank Mandiri, PT. Telkom, PT. Kereta Api Indonesia, PT. Garuda Indonesia dll.

6.Koperasi
Menurut UU no. 25 Tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka memuwudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip Koperasi :
a. Keanggotaan bersifat suka rela
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebnding dengan besarnya jasa masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.

Keanggotaan koperasi bersifat murni, pribadi dan tidak dapat dialihkan. Dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya koperasi mempunyai ciri tersendiri yaitu :
1. Lebih mementingkan keanggotaan dan bersifat persamaan.
2. Anggota-anggotanya bebas keluar masuk
3. Koperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggotanya.
4. Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaries.
5. Tanggung-jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus koperasi.
6. Para anggota koperasi turut bertanggung-jawb atas utang-utang koperasi terhadap pihak lainnya.
7. Kekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota.

LEMBAGA KEUANGAN
Pengertian :
• Adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial asset) atau tagihan (claims) dibandingkan aset non-finansial atau aset riil (non financial assets)


Kegiatan Lembaga Keuangan meliputi :
• Memberi kredit kepada nasabah
• Menanamkan dananya dalam bentuk surat berharga
• Menawarkan berbagai jasa keuangan a.l menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.












LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
( L K B B )

Adalah semua lembaga keuangan yang kegiatan
pokoknya memberikan jasa-jasa keuangan dan
menarik dana darimasyarakat secara tidak langsung
atau dengan kata lain L.K Bukan Bank adalah
Lembaga Keuangan Non Depository
Pembinaan, pengaturan dan pengawas- an kegiatan
usaha L.K Bukan Bank dilakukan oleh Departemen
Keuangan







• JENIS LKBB DI INDONESIA
1.Lembaga Pembiayaan
o Sewa guna Usaha (leasing)
o Modal Ventura (venture capital)
o Anjak Piutang (Factoring)
o Pembiayaan Konsumen (consumer finance)
o Kartu Kredit (credit card)
o Perdagangan Surat Berharga (Securitas Company)
2. Perusahaan Perasuransian
3. Dana Pensiun
4. Perusahaan Efek
5. Reksa Dana
6. Perusahaan Penjamin
7. Perusahaan Modal Ventura



BENTUK KERJASAMA BISNIS YANG LAIN

Joint Venture
Joint Venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat. Ciri utamanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain. Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam joint venture sama seperti kewajiban dalam partnership. Oleh karena itu joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership.
Joint venture bisa disebut sebagai aliansi strategis (strtegic aliances) dan mungkin dilakukan oleh perusahaan besar serta dapat menjadi strategi yang efektif dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki partner.

Syndicate
Adalah kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik. Pembentukan sindikat biasanya dilakukan pada perusahaan penjamin (underwriter). Misalnya suatu sindikat kelompok perusahaan investasi dibentuk dengan tujuan menjual sejumlah besar saham perusahaan. Keputusan manajerialnya ada ditangan kelompok pada sindikat tersebut.

Trust
Trust merupakan organisasi yang sengaja dibentuk untuk menghindari kerugian-kerugian dan meningkatkan keuntungan. Trust adalah penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan keperusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas modal yang ditanamkan. Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

Kartel
Adalah persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).

Holding Company
Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company. Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah. Contoh holding company misalnya Bakerie & Brothers
EKSPANSI BISNIS
Perluasan dapat dilakukan untuk mencapai efisiensi, keuntungan yang lebih tinggi dan lebih kompetitif. Setelah membentuk suatu perseroan maka pengembangan usaha dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya penggabungan (merger), akusisi, dan pengambilalihan secara paksa (hostile take over).

Penggabungan (Merger)
Adalah penggabungan dua atau beberapa perusahaan menjadi satu perusahaan yang terpadu. Perusahaan yang dominana akan tetap mempertahankan identitasnya dan akan mengaburkan identitas perusahaan lain yang digabung.
Ada tiga jenis merger, yaitu vertikal, horizontal, dan konglomerasi. Merjer vertikal terjadi jika dua perusahaan yang berada pada tingkat kemampuan operasional yang berbada, namun masih dalam industri yang berkaitan bergabung menjadi satu. Misalnya perusahaan minyak goreng yang membeli perkebunan kelapa sawit. Tujuan penggabungan ini untuk menjaga stabilitas pasokan bahan baku atau distribusi produk.
Merger horizontal terjadi jika dua atau beberapa perusahaan yang berada pada tingkat kemampuan operasional yang sama, dan berada dalam satu industri, bergabung menjadi satu. Penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan skala usaha dan penjualan, diversifikasi, menekan biaya produksi dan mengurangi risiko bisnis. Misalnya, perusahaan Johnson & Jhonson membeli 17 perusahaan lain yang membuat produk farmasi, peralatan medis, sistem monitoring glukosa darah, dan lensa kontak.
Konglomerasi terjadi jika dua atau beberapa perusahaan yang berada pada industri berbeda bergabung menjadi satu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan induk dari sumber-sumber yang lain. Tujuan lainnya untuk diversifikasi usaha dan diversifikasi investasi. Misalnya suatu perusahaan perakitan mobil yang membeli perusahaan argobisnis.

Akuisisi
Perusahaan yang menginginkan tersedianya pasokan bahan baku atau terjamin produknya akan diserap pasar, sering menggunakan taktik akuisisi. Akuisisi terjadi bila suatu perusahaan membeli perusahaan lain yang tertarik dan bersedia untuk dibeli, tetapi kedua perusahaan masih memiliki identitas masing-masing.

Pengambilalihan secara paksa (hostile take over)
Adalah akuisisi secara paksa yang dilakukan dengan cara membuka paenawaran atas saham perusahaan yang diinginkan dipasar modal dengan harga diatas harga pasar.
Hal ini dilakukan karena perusahaan yang menjadi target merupakan perusahaan yang mengalami undervalued, yaitu perusahaan yang harga sahamnya dibawah harga normal dipasar. Pihak yang mengambilalih secara paksa berharap akan meningkatkan efisiensi operasi perusahan target. Cara yang ditempuh umumnya memecat karyawan dan manager lalu menggantinya dengan orang lain. Hal ini yang menyebabkan manajemen perusahan target menolak diakuisisi.
Perusahaan yang akan diakuisisi dapat menerapkan berbagai strategi untuk menghindari hostile take over :
1. Green mail : strategi ini dilakukan oleh manajemen perusahaan target dengan cara membeli saham-saham perusahaannya dipasar bebas dengan harga diatas harga pasar.
2. Shark repellent : strategi untuk menghindari ancaman akuisisi melalui kebijakan manajemen atau corporate bylaws. Misalnya dengan menerapkan peraturan untuk mempebanyak jumlah pemegang saham yang harus hadir pada pertemuan untuk membicarakan akuisisi.
3. Poison pills : Strategi yang dilaksanakan dengan cara membuat perusahaan menjadi tidak menarik lagi untuk diakuisis. Misalnya dengan cara memprbanyak utang.
4. Golden parachutes : Strategi ini dilakukan oleh manajemen perusahaan target dengan cara meminta kompensasi yang besar atas rencana akuisisi.
5. White knights : strategi untuk menghindari pengmbilalihan secara paksa yang dilaksanakan dengan mencari pihak lain yang bersedia membeli saham perusahaan target diatas harga penawaran pihak pertama yang ingin mengakuisisi. Dengan cara ini perusahaan target bisa mendapat dana yang lebih besar, serta pengelolaan usaha dan karyawan dpat dinegosiasikan dengan pemilik baru.

Laverage Buyout
Adalah usaha yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk membeli perusahaan lain dengan menggunakan dana pinjaman. Jika beruntung maka akan dapat memiliki perusahaan tanpa harus mempunyai modal yang besar terlebih dahulu.


sumber :
http://ajieprasetia.blogspot.com/2010/10/bentuk-bentuk-badan-usaha.html

pengantar bisnis (tugas 5)

Bisnis dan Lingkungan

Bisnis adalah
- Menurut Steinhoff : “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”.
- Pengertiannya: Bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
- Menurut Griffin dan Ebert : “Business is an organization that provides goods or services in order to earn profit.”
- Aktivitas bisnis melalui penyedia barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit atau laba.

Produk yang dihasilkan dan diperdagangkan oleh kegiatan bisnis adalah
- tangible goods : barang-barang yang dapat diindra oleh panca indra manusia : mobil, motor, televisi, dll
- intangible goods (jasa) : produk yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dirasakan manfaatnya setelah konsumen menggunakan jasa tersebut. Contoh: jasa pengacara, jasa guru, jasa dokter, dll

Laba merupakan daya tarik utama yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis. Melalui laba yang tercipta oleh aktivitas bisnis, maka pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya menjadi lebih besar. Akumulasi laba yang diperoleh melalui aktivitas bisnis dapat diinvestasikan ke dalam portfolio usaha yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Laba perusahaan digunakan untuk
- dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden
- laba ditahan untuk diinvestasikan kembali oleh perusahaan

Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu:
- acquiring raw materials (memperoleh bahan baku)
- manufacturing raw material into products, mengolah bahan baku menjadi produk
- distributing products to consumers, produk yang dihasilkan perusahaan didistribusikan kepada konsumen.

Kegiatan distribusi bermacam-macam
- bisa melalui perusahaan bisnis lain misalnya distributor, agen, ekspedisi, toko, asuransi, dll
- dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan mengunakan sistem distribusi direct selling seperti yang dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, dll

Ruang lingkup bisnis
Menurut Philip Kotler, produk yang dipasarkan dalam suatu kegiatan bisnis mencakup 10 entitas produk yaitu:
Informations, media massa baik cetak maupun elektronik merupakan pelaku bisnis informasi.
Places, misanya tempat tujuan wisata, Bali, Candi Borobudur, dll
Experiences, untuk memperoleh pengalaman tertentu dalam hidupnya, misalnya tempat rekreasi : Ancol, Taman Safari, dll
Organizations. Rekam jejak (track record) perusahaan yang menghasilkan produk bermutu dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan yang baik, akan menyebabkan perusahaan yang satu memiliki nilai yang berbeda dibanding pesaingnya di mata konsumen maupun para investor.
Idea. Seluruh produk yang dipasarkan pada awalnya berasal dari suatu ide produk, misalnya Aqua, air mineral dalam kemasan. Extra joss minuman dalam kemasan, dll.
People, manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi komoditi bisnis, misalnya artis, atlit, dll.
Properties. Hak kepemilikan seseorang terhadap benda-benda berharga dapat dijadikan komoditi bisnis, misalnya BPKB, SHM, dll
Events, misalnya pameran mobil, pertunjukan musik, dll
Tangible goods. Suatu produk dapat diperjual belikan jika mempunyai nilai (value) sehingga konsumen mau menukar uang yang mereka miliki dengan produk tersebut.
Services, jasa bersifat intangible, tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan oleh konsumennya. Ciri jasa lainnya adalah inseparable, jasa tidak dapat dipisahkan dari si pemberi jasa, yang akan mempengaruhi kualitas jasa. Jasa juga memiliki variability, artinya jasa yang diberikan oleh pemberi jasa memiliki variasi antara satu pemberi jasa dengan pemberi jasa lainnya.


Tujuan Bisnis
Adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi / aktivitas fungsional perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang (key result area)

Key result area meliputi
1. Market standing / penguasan pasar yang akan merupakan jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk dan jasa serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1
3. Physical and financial Resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager Performance and development,
Manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab social seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll


Bisnis dan Sistem Ekonomi

Tiga permasalahan ekonomi utama dirumuskan dalam tiga pertanyaan yaitu:
What
Berkaitan dengan masalah komoditi apa yang akan diproduksi, berapa jumlahnya, kapan akan diproduksi dan berapa harga jualnya.
How
Bagaimana barang dan jasa tersebut dihasilkan, siapa yang akan melakukan kegiatan produksi, teknologi apa yang akan digunakan dan sumber daya apa yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan produksi.
For Whom
Untuk siapa barang atau jasa tersebut diproduksi, apakah ditribusi income dan kekayaan berlangsung adil, dll

Untuk menjawab ketiga permasalahan utama ekonomi tsb, terciptalah sistem ekonomi yaitu adalah Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis), Sistem Ekonomi Komando (Sosialis), Sistem Ekonomi Campuran.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar adalah
- Pemilikan swasta terhadap alat-alat atau faktor produksi
- Terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing
- Para produsen menjual hasil produksinya di pasar yang bersaing
- Perusahaan mempunyai tujuan memperoleh keuntungan maksimal

Ciri-ciri Ekonomi Sosialis
- Pemilikan alat-alat dan sumber produksi dimiliki oleh Negara.
- Pengambilan keputusan mengenai apa yang akan diproduksi, berapa banyak, kapan diproduksi, dsb ditentukan oleh Negara
- Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan terpusat
- Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi barang dan jasa ditetapkan oleh Negara melalui perencanaan berjangka

Sistem Ekonomi Indonesia
Dapat dikelompokan ke dalam sistem ekonomi campuran karena sistem ekonomi Indonesia mengakui pemilikan swasta perorangan terhadap faktor produksi, tapi juga terdapat pemilikan Negara terhadap faktor produksi terutama yang berkaitan dengan cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak (sesuai pasal 33 UUD 45). Negara juga mengatur kegiatan ekonomi melalui kebijakan fiskal maupun moneter, mengatur mekanisme pasar melalui UU no. 5 thn 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan persaingan Tidak Sehat, penetapan UMR, harga BBM, dll

Komponen Sistem Ekonomi Indonesia
- Input terdiri berbagai jenis faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dll
- Proses, menggunakan berbagai bauran teknologi. Misalnya industri ada yang menggunakan teknologi maju untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian, tetapi ada juga sektor industri yang menggunakan teknologi tradisional.
- Output adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun)


Ruang lingkup bisnis menurut lapangan usaha di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mengklasifikasikan lapangan usaha di Indonesia sebagai berikut:
1. Usaha Pertanian meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan perikanan.
2. Usaha Pertambangan dan Penggalian
3. Usaha industri pengolahan, usaha yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar (raw materials) menjadi barang jadi (finished goods) atau barang setengah jadi (work in process)
4. Usaha Listrik, Gas dan Air
5. Usaha Konstruksi, usaha yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa bangunan / konstruksi.
6. Usaha Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
7. Usaha Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi
8. Usaha lembaga keuangan mencakup Usaha perbankan, usaha lembaga pembiayaan, Usaha lembaga di pasar modal, Usaha Asuransi, Usaha Jasa Penunjang asuransi, Usaha dana pensiun, Usaha pengadaian, Usaha pedagang valuta asing, Usaha koperasi simpan pinjam
9. Usaha Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan, Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan.

Barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan akan digunakan oleh empat sektor yang ada dalam Sistem Ekonomi Indonesia yaitu
1. Sektor Perusahaan (Business sectors)
2. Sektor Rumah tangga (Household sectors)
3. Pemerintah (Government sector)
4. Asing (Foreign sectors)

Sistem bisnis Indonesia
Sistem bisnis Indonesia terdiri dari lima komponen utama yaitu input, proses, output, feedback dan environment.
Sistem bisnisnya merupakan sistem terbuka artinya mekanisme yang berlangsung di dalam sistem bisnis dipengaruhi oleh lingkungan bisnis sekitarnya. Sebagai contoh walau bagian produksi dapat menghasilkan produk dengan tingkat efisien yang tinggi, belum menjadi jaminan bahwa produk tersebut akan sukses dipasarkan oleh bagian pemasaran bila ternyata konsumen sebagai bagian dari lingkungan perusahaan sudah tidak membutuhkan produk tersebut. Contohnya mesin tik manual, pager, dll

Input Bisnis Indonesia
1. Sumber daya manusia (human resources)
2. Modal (capital) dan uang
3. Bahan baku (raw material)
4. Peralatan dan mesin (Equipment and machinery)
5. Tanah dan bangunan (land and building)
6. Kewirausahaan (Enterpreneurship and intrapreneurship)
7. Teknologi
8. Informasi
9. Pelanggan

Umpan balik (feedback)
Muncul sebagai hasil proses evaluasi, yaitu membandingkan antara standard output yang diharapkan dengan output yang sesungguhnya yang dihasilkan.

Lingkungan Perusahaan (Business Environment)
Perusahaan sebagai sistem terbuka melakukan aktivitasnya di dalam lingkungan perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang terdiri dari berbagai kekuatan, sumber daya dan lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Kedudukan Sektor Perusahaan dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Untuk mengukur besar jumlah output dalam satuan uang yang dihasilkan oleh perekonomian Indonesia digunakan ukuran Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product = GDP). GDP menunjukan jumlah keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara dalam jangka waktu satu tahun

Setelah nilai PDB dikurangi Pendapatan Netto terhadap Luar Negeri, maka akan diperoleh Produk Nasional Bruto (Gross National Product) yang merupakan keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara Indonesia di wilayah Indonesia

Apabila Produk Nasional Bruto dikurangi pajak tidak langsung dan dikurangi penyusutan, maka akan diperoleh Produk Nasional Neto (Net National Product) = Pendapatan Nasional (National Income).

Pendapatan Nasional per tahun dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia akan diperoleh Pendapatan per kapita.

Melalui GDP akan diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berpengaruh pada penciptaan lapangan kerja, tingkat investasi, daya tarik Negara terhadap investor asing.

Melalui indikator Pendapatan per kapita akan dapat ditentukan tingkat kemakmuran relatif penduduk Indonesia dibandingkan dengan Negara lain.




Sumber : Pengantar Bisnis :

 Pengenalan Praktis dan Studi Kasus Solihin, Ismail, 2006, Bab 1 & 3, 
http://pengantar-bisnis.blogspot.com/2006/09/bisnis-dan-lingkungan.html

5 November 2012

tulisan 3


jangan hitung daun yang
berguguran di kebun
tetapi hitunglah bunga yang
bermekaran tiap hari
               jangan hitung hari-hari dengan
               air mata yang menetes di pipi
               tetapi hitunglah senyuman yang
               terlukis di bibir
jangan menjalani hari dengan
menghitung cobaan yang kita alami
tetapi hitunglah berkat tuhan yang
kita terima dalam hidup ini
     karena di saat kita mengingat
     kebaikan dari tuhan dalam hidup kita
     itu merupakan ucapan syukur kita
     yang akan membuat kita selalu
     kuat dan bersemangat walaupun
     menghadapi beban berat sekalipun